Kamis, Desember 11, 2008

[ my Habitat 2 ] s e r v i c e d r e s i d e n c e s @ KL 2008




[ my Habitat 2 ] s e r v i c e d r e s i d e n c e s @ KL 2008






Jumat, Oktober 24, 2008

Malaysia, 2008



The Architect's View

World renowned architect Cesar Pelli of Cesar Pelli & Associates, who was among several architects competing for the project, impressed PETRONAS with his proposal.




Semoga ini bisa membantu
1. kalo lewat udara yg langsung ke KL, naik air asia sampe di LCCT
bisa naik bus yg 8-9 ringgit sampe di KL sentral, kalo ga salah naik
pesawat lain yg sampe di KLIA blum bisa naik bus yg 8-9rm, adanya yg
Bus 20rm/KLIA express. dari KL sentral bisa naik monorail untuk ke
arah bukit bintang, kira2 daerahnya mirip sarinah ato menteng n
kemang
di jkt. kalo mo ke petronas twin towers, bisa naik putraline. ato kalo mo ke
genting bisa yg pp beli ticket di KL sentral (tapi terakhir saya
kesana, bus yg pp ke genting tidak ada yg stop di KL sentral) ato
alternatif lain adalah naik monorail sampe timesquare/bukit bintang
dari sana jalan ke pasar rakyat n naik bus (setahun lalu sekali jalan
10rm), ato ke puduraya. sampe di pertengahan genting naik cable car..

Malaysia merupakan sebuah negara berpendapatan sederhana, berubah dari sebuah negara penghasil bahan mentah seperti getah, bijih timah dan sebagainya. Pada tahun 1971, menjadi negara multisektor melalui Kebijakan Ekonomi Baru. Pada dasarnya, pertumbuhan Malaysia bergantung pada ekspor bahan elektronik seperti chip komputer dan sebagainya. Akibatnya, Malaysia merasakan tekanan hebat semasa krisis ekonomi pada tahun 1998 dan kemerosotan dalam sektor teknologi informasi pada tahun 2001. KDNK pada tahun 2001 hanya meningkat sebanyak 0,3% disebabkan pengurangan 11% dalam bilangan ekspor tetapi paket perangsang fiskal yang besar telah mengurangi dampak tersebut.

Malaysia mempunyai sejumlah elemen makroekonomi yang stabil (di mana tingkat inflasi dan tingkat pengangguran tetap di bawah 3%), simpanan pertukaran uang asing yang sehat, dan utang luar negeri yang rendah. Ini memungkinkan Malaysia untuk tidak mengalami krisis yang sama seperti Krisis finansial Asia pada tahun 1997. Walau bagaimanapun, prospek jangka panjang kelihatan kurang baik disebabkan kurangnya perubahan dalam sektor badan hukum terutama sektor yang berurusan dengan utang korporat yang tinggi dan kompetitif.

Selain getah dan kelapa sawit yang banyak di Semenanjung Malaysia, Sabah dan Sarawak juga kaya akan sumber alam seperti kayu balak, minyak bumi dan gas alam.

Jumat, Februari 01, 2008



Suvarnabhumi_Airport

PERJALANAN ARSITEKTUR IAI JAKARTA

BANGKOK - 31 January - 3 February2008





Mengikuti,
IAI Jakarta Ziarah Perjalanan Arsitektur ke Bangkok.

Bangkok (bahasa Thailand: กรุงเทพฯ, กรุงเทพมหานคร, atau Krung Thep, Krung Thep Maha Nakhon)( กรุงเทพมหานคร)) adalah ibu kota dan kota terbesar di Thailand. Kota ini terletak di tepi barat Sungai Chao Phraya, dekat Teluk Thailand. Bangkok adalah salah satu kota dengan perkembangan terpesat, dengan ekonomi yang dinamis dan kemasyarakatan yang progresif di Asia Tenggara. Kota ini sedang berkembang menjadi pusat regional yang dapat menyaingi Singapura dan Hong Kong, namun masih mempunyai masalah dalam sektor infrastruktur dan sosial sebagai akibat perkembangannya yang pesat. Bangkok telah lama menjadi pintu masuk bagi penanam modal asing yang ingin mencari pasar baru di Asia. Kota ini juga mencatat sebagai salah satu kota di dunia dengan laju penambahan konstruksi gedung pencakar langit tercepat. Kaya akan situs-situs budaya membuat Bangkok sebagai salah satu tujuan wisata terpopuler di dunia. Propinsi Bangkok berbatasan dengan enam propinsi lainnya: Nonthaburi, Pathum Thani, Chachoengsao, Samut Prakan, Samut Sakhon dan Nakhon Pathom.






Bangkok banyak memiliki persamaan dengan Jakarta sebagai salah satu kota di
Asia Tenggara dalam menghadapi masalah-masalah yang serupa dalam pembangunan
dan modernisasi. Kita bisa belajar bagaimana pemerintah Thailand sangat
mendukung industri kreatif setempat yang meliputi industri *fashion*, desain
grafis, desain produk, dan arsitektur.



Untuk itu IAI memfokuskan perjalanan kali ini ke arsitektur kontemporer
setempat dengan mengunjungi arsitektur modern karya arsitek setempat seperti
karya Duangrit Bunnag, A49, Pornchai Boonsoom, Kannika R'kul, dll (*masih
dalam konfirmasi), juga berdiskusi dengan mereka.



Tentunya kami sediakan jam bebas untuk dapat mengunjungi keindahan Bangkok
lainnya atas pilihan anda sendiri, seperti menikmati Sungai Chao Praya
dengan perahu, mengunjungi Grand Palace (istana raja), Wat Arun, Wat Phra
Kaew, Wat Po, dll. Juga bisa mengunjungi pasar Chatuchak yang hanya buka
hari Minggu, atau pasar Suan Lum yang buka di malam hari.